Selasa, 01 Mei 2012

Permasalahan Dunia Perbankan yang Menggunakan IT


Dalam era globalisasi sekarang ini, di sektor perbankan semakin meningkat para investasi yang melakukan kegiatannya dengan menggunakan jasa perbankan. Akan tetapi kegiatan perbankan di dalam melayani kegiatan para investasi tersebut, tidak terlepas dari saran serta perangkat media elektronik berupa computer beserta perangkat internetnya, yang dapat menyebabkan terjadinya tindak kejahatan yang mengganggu sistem perbankan di Indonesia. Atas dasar tersebutlah maka dikenal CyberCrime yang merupakan kejahatan dengan menggunakan sarana media elektronik internet (kejahatan dunia alam maya) atau kejahatan dibidang komputer dengan secara illegal ditujukan kepada sistem atau jaringan komputer, yang mencakup segala bentuk baru kejahatan yang menggunakan bantuan sarana media elektronik internet (segala bentuk kejahatan dunia alam maya).

Kegiatan yang potensial menjadi target cybercrime dalam kegiatan perbankan antara lain adalah:

  1. Layanan pembayaran menggunakan kartu kredit pada situs-situs toko online.
  2. Layanan perbankan online (online banking).

Dalam kaitannya dengan cybercrime, maka sudut pandangnya adalah kejahatan internet yang menjadikan pihak bank, merchant, toko online atau nasabah sebagai korban, yang dapat terjadi karena maksud jahat seseorang yang memiliki kemampuan dalam bidang teknologi informasi, atau seseorang yang memanfaatkan kelengahan pihak bank, pihak merchant maupun pihak nasabah.

Contoh cybercrime dalam transaksi perbankan yang menggunakan sarana Internet sebagai basis transaksi adalah sistem layanan k artu kredit dan layanan perbankan online(online banking). Dalam sistem layanan yang pertama, yang perlu diwaspadai adalah tindak kejahatan yang dikenal dengan istilah carding. Prosesnya adalah sebagai berikut, pelakucarding memperoleh data kartu kredit korban secara tidak sah (illegal interception), dan kemudian menggunakan kartu kredit tersebut untuk berbelanja di toko online (forgery). Modus ini dapat terjadi akibat lemahnya sistem autentifikasi yang digunakan dalam memastikan identitas pemesan barang di toko online.
Dalam kegiatan sistem layanan yang kedua yaitu perbankan online (online banking). Modus yang pernah muncul di Indonesia dikenal dengan istilah typosite yang memanfaatkan kelengahan nasabah yang salah mengetikkan alamat bank online yang ingin diaksesnya. Pelakunya sudah menyiapkan situs palsu yang mirip dengan situs asli bank online (forgery). Jika ada nasabah yang salah ketik dan masuk ke situs bank palsu tersebut, maka pelaku akan merekam user ID danpassword nasabah tersebut untuk digunakan mengakses ke situs yang sebenarnya (illegal access) dengan maksud untuk merugikan nasabah. Misalnya yang dituju adalah situswww.klikbca.com, namun ternyata nasabah salah mengetik menjadi www.klickbca.com.

Beberapa contoh lain dari illegal interception yaitu antara lain:
  • Penggunaan kartu asli yang tidak diterima oleh pemegang kartu sesungguhnya (Non received card)
  • Kartu asli hasil curian/temuan (lost/stolen card)
  • Kartu asli yang diubah datanya (altered card)
  • Kartu kredit palsu (totally counterfeit)
  • Menggunakan kartu kredit polos yang menggunakan data-data asli (white plastic card)
  • Penggandaan sales draft oleh oknum pedagang kemudian diserahkan kepada oknum merchantlainnya untuk diisi dengan transaksi fiktif (record of charge pumping atau multiple imprint), dll.


Salah satu permasalahan perbankan yang hingga kini belum banyak diantisipasi adalah kegagalan transaksi perbankan melalui teknologi informasi (technology fraud) yang dalam risiko perbankan masuk kategori sebagai risiko operasional.
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dalam dunia perbankan, proses operasional sebagian besar bank saat ini dilakukan selama 24 jam tanpa mengenal batasan jarak, khususnya bagi bank-bank yang telah dapat melakukan aktivitas operasionalnya melalui delivery channels, misalnyaATM, internet banking, phone banking, dan jenis transaksi media elektronik banking lainnya.
Seperti halnya pada Bank Indonesia, sebagai otoritas moneter Bank Indonesia telah mendorong bank-bank untuk memanfaatkan medium teknologi informasi seperti internet dalam menjalankan transparansi guna mencapai good corporate governance di industri perbankan nasional. Dalam peraturan Bank Indonesia, secara jelas meminta bank-bank untuk memanfaatkan media internet, yaitu homepage atauwebsite yang dimiliki dan dikelolanya, dan mewajibkan untuk menampilkan laporan keuangannya di media Internet sebagai upaya meningkatkan transparansi.
Penggunaan teknologi di bank seperti ATM , mobile ATM, internet banking, website, dan transaksivia email, merupakan bentuk pelayanan bank yang diharapkan dapat memudahkan nasabah. Bahkan nasabah sekarang ini banyak melakukan transaksi perbankan melalui saluran elektronik (electronic chanel) teknologi informasi yang memiliki serangkaian keunggulan. Selain praktis, cara ini dapat menghemat biaya. Meskpun demikian, transaksi dengan memanfaatkan teknologi informasi itu juga memunyai potensi kegagalan atau dampak negatif yang justru menyebabkan kerugian bagi nasabah.
Munculnya permasalahan kejahatan perbankan (cybercrime) juga harus didukung adanya aturan yang memadai, baik yang dikeluarkan oleh badan regulasi yang terkait seperti Bank Indonesia maupun oleh badan semacam self regulatory body.

Rabu, 07 Maret 2012

TUGAS SOFTSKILL KELOMPOK

MANAJEMEN AKTIVA DAN PASIVA

Oleh kelompok 3 :
·       Eko cahyanto      (34109575)
·       Herdiana              (32109792)
·       Jefry Etrionaldo  (36109685)
·       Masripah              (31109787)
·       Puji Sejati Putri   (36109270)

3DB14 MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA

Manajemen bank yang biasanya disebut manajemen aktiva pasiva bank (Banking Asset Liability Management) meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap penghimpunan dan pengalokasian dana dari masyarakat, yang mana output dua kegiatan tersebut akan terlihat pada sisi pasiva (liability), sedangkan pengalokasian dana atau investasi berada pada sisi aktiva (asset). Kasmir (2001) berpendapat bahwa badan usaha bank sebagai lembaga intermediasi keuangan yang kegiatan operasionalnya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat, serta memberikan jasa bank lainnya. Oleh sebab itu dana bank bersumber dari simpanan dan masyarakat (dana pihak ketiga), dana dari lembaga lainnya (dana pihak kedua) dan dana modal sendiri (dana pihak pertama). Bagi perusahaan, jasa bank yang terpenting adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia, terutama yang bersumber dana dari masyarakat yang terkumpul dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito. 

Asset management diartikan sebagai manajemen tentang kekayaan atau harta milik bank. Jadi bagaimana bank mengatur penempatan uang agar kekayaan itu menjadi berkembang dan bank tetap dalam posisi yang menguntungkan serta aman dalam resiko business, itulah intisari dari kegiatan manajemen aktiva bank. Menata aktiva bank bukan berarti menyusun dan menempatkan aktiva sedemikian rupa agar nampak wajar dan menarik. Tetapi lebih dari itu. Bank juga harus memikirkan bahwa penempatan aktiva mempunyai tujuan selain meningkatkan aktivitas dan kekayaan, dapat pula sekaligus meningkatkan keuntungan bank. Sedangkan liability management yang diartikan sebagai proses bagaimana bank mengelola semua kewajiban dan modal yang ada. Kewajiban-kewajiban bank dapat dibedakan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban tersebut berkaitan dengan sumber-sumber dana yang diterima dan dihimpun bank dari masyarakat.

Manajemen Aktiva-Pasiva Bank (Asset-Liability Management)
Bagi bank yang bersekala besar pengelolaan aktiva pasifa dilakukan oleh suatu komite yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pengembalian kebijaksanaan yang dipengaruhi oleh ukuran besar kecilnya bank, filosofi, lokasi operasi, sdm dan alasan lainnya yang mempengaruhi manajemen bank keseluruhan.

Beberapa alasan perlunya aktifa vasifa dikelola secara terpadu antara lain :
a.       Tingkat bungan yg berfluktuasi
b.      Perubahan struktur sumber dana
c.       Meningkatnya kebutuhan modal
d.      Persaingan yang tajam antar bank
e.       Perkembangan sistem informasi
f.       Meningkatnya peran perbankan
g.      Kertersediaan dana di pasar uang
h.      Perubahan komposisi aktifa
i.        Meningkatnya penekanan pada penilaian kinerja bank
j.        Meningkatnya biaya operasional

Tujuan utama pengelolaan aktiva vasifa bank adalah untuk menstruktur portofolio sisi aktifa dan vasifa bank secara konsistent, terkoordinasi dan terpadu guna memperoleh keuntungan danmeningkatkan nilai modal pemilik saham bank.

Manajemen aktiva bank ialah manajemen yang berhubungan dengan alokasi dana ke dalam kemungkinan investasi. Alokasi dana ke dalm investasi perlu direncanakan, diorganisasi, diarahkan, dan diawasi agar tujuannya dapat tecapai.
Dalam kenyataanya proses pembuatan keputrusan dalam menejemen aktiva bank dipengaruhi oleh beberapa factor, sebagai berikut:
1. Hubungan bank dan nasabah
Merupakan “kepercayaan dan bantuan”. Bank menerima amanat(kepercayaan) dari nasabahnya dalam bentuk simpanan dana. Nasabah percaya bahwa bankirnya akan melayani keperluaanya dan melindungi dana yng disimpannya.
2. Para Pesero
Adalah orang-orang yng telah memasukkan dan mempercayakan modalny kepada banknya dengan mengharapkan laba yng : (a). sesuai dengan resiko investasinya,(b). seimbang dengan laba yang diperoleh dari investasi alternative lainyang resikonya sepadan. Jika tidak, mereka akan memilih alternative investasi lain.
3. Undang-Undang dan Peraturan
Dana yang terkumpul harus dikelola sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang dan peraturan Negara bank sentarl, karena bnk mengelola uang titipan masyarakat. Setiap bank dipercayai masyaralat sebagai lembaga keuanan yang akan melaksnkan etika bisnis dengan konsisten.
4. Imbauan Moral
Merupakan suatu metode untuk membujuk dan mendorong para banker dan pedagang unutk mengikuti kebijakan yang diyakini bank sentarl merupakan kepentingan pembangunan seluruh rakyat. Walaupun kebijakan itu mungkin mempunyai kekuatan moral yang tinggi, namun segalanya tergntung pada strategi dan keputusan para bnakir dan pedagang tersebut.
5. Persaingan
Ketika perhtian dn pertimbangan ditujukan terhadap hubungan bank dan nasbah, para pesero, UU dan peraturan, dan imbauan moral dari bnk sentral. Posisi bsinis perbankan akan menjadi kritis jika dinmika di pasar perbnan, khususnya psar ung, dan pasar modal, menyebabkanmnjadi obyek bukan subyek.
Pengelompokkan aktiva dilihat dari sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Aktiva Tidak Produktif
Meliputi (1) alat-alat likuid dan giro bnk pada bank-bank laindan(2) aktiv tetap dan inventaris. Disebut “aktiva tidak produktif” karena aktiva ini tidak menghasilkan laba atau rugi.
2. Aktiva Poduktif
Meliputi (1) kredit jangka pendek dn kredit jangka panjang; (2) deposito pada bank lain; (3) uang kol(call money); (4) surat-surat berharga; (5) penempatan dana pada bank lain di dalam dan diluar negari; dan (6) penyertaan modal
Aktiva dalam arti umum merupakan pos uang dipunyai oelh perseorangan yng memiliki nila moneter. Aktiva dalam arti umum tersbut adalah:
1. Barang-barang yang cukup untuk memenuhi uatnga dan warisan seorang pewaris.
2. Semua milik seseorang atau suatu perusahaan yang dipergunakan untuk menanggung utang yang ada.
3. Semua pos dalam neraca suatu perusahaan yang menunjukkan seluruh harta milik seseorang, organisasi.

Manajemen Pasiva adalah Suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan sumber-sumber dana yang non tradisional melalui pinjaman di pasar uang atau dengan menerbitkan instrumen utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi permintaan kredit. Pendekatan manajemen pasiva dalam perbankan dewasa ini adalah berkaitan erat dengan sisi penggunaannya di sisi assets, jadi tidak dapat dipisahkan antara bagaimana mendapatkan dana dari pihak ketiga dan kemudian mengoptimalkan dana yang dihimpun tersebut untuk mendapatkan keuntungan bagi bank. Sisi passiva dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu : dana pihak pertama yang bersal dari pemilik dan laba bank, dana pihak kedua yang dapt diperoleh melalui pasar uang serta dana pihak ketiga yaitu dana yang bersal dari masyarakat berupa giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, setoran jaminan serta kewajiban lainnya yang segera dibayar.

Selasa, 29 November 2011

Kroket Kentang Keju

Bahan :

  • Kentang (dikukus dan dihaluskan)                               500 gram
  • Susu bubuk                                                                 3 sendok makan
  • Kuning telur                                                                 1 butir
  • Merica halus                                                                1/2 sendok teh
  • Pala halus                                                                    1/4 sendok teh
  • Keju dipotong 1/2 x 1/2 x 3 cm                                    125 gram
  • Garam                                                                          secukupnya
Untuk Menggoreng

  • Tepung panir (tepung roti)                                             500 gram
  • Telur untuk menggoreng                                                1 butir
  Cara Membuat
      Campur kentang susu, kuning telur, merica, pala dan garam lalu aduk sampai rata. Bentuk bulat panjang kecil-kecil. Setelah diisi dengan sepotong keju, lumuri dengan tepung panir (tepung roti). Goreng dalam minyak panas sampai masak dan warnanay kecoklatan. Hidangkan panas-panas dengan saos sambal.

SELAMAT MENCOBA ^_^

Puding Karamel

Bahan :

  • Kuning telur                        6 butir
  • Susu                                   1 liter
  • Gula pasir                           200 gram
  • Garam                                1/2 sendok teh
  • Essens Vanila                      1/2 sendok teh
  • Telur                                   4 butir
Karamel :
  • Gula pasir                            300 gram
  • Air                                       100 ml
  • Air Jeruk nipis                      1 sendok makan
Cara Membuat
  1. Karamel : Masak gula pasir bersama air jeruk nipis hingga menjadi karamel
  2. Olesi pinggan tahan panas dengan mentega, tuang karamel selagi panas, biarkan hingga mengeras
  3. Campur susu, gula pasir, kuning telur dan vanili. Masak, tidak perlu hingga mendidih, angkat
  4. Kocok telur tapi tidak sampai mengembang, masukkan susu hangat lalu saring
  5. Tuangkan adonan dalam pinggan berisi karamel, lalu taruh dalam loyang berisi air
  6. Panggang dalam oven bersuhu 100 derajat celvius selama 1 1/2 jam hingga matang dan padat
  7. Setelah dingin keluarkan dari cetakan
Selamat Mencoba ^_^

Wedang Ronde

Bahan :

  • Tepng ketan                               150 gram
  • Garam                                        secukupnya
  • Air suam-suam kuku                   150 cc
  • Pewarna merah & hijau               secukupnya
Kuah :
  • Air                                              750 cc
  • Gula jawa (sisir)                          200 gram
  • Jahe (memarkan)                         50 gram
  • Garam                                         secukupnya
  • Cengkeh                                      4 buah
  • Merica bulat                                 1/2 sendok teh
  • Daun pandan                                2 lembar
  • Serai (memarkan)                         1 batang
Cara Membuat
  1. Aduk rata tepung dan garam, tuangi air hangat sedikit-sedikit diaduk sampai tidak melekat di tangan. Bagi adonan menjadi tiga bagian.
  2. Satu bagian adonan dibiarkan berwarna putih, 2 bagian masing-masing beri warna hijau dan merah. bentuk bulat-bulat sebesar kacang tanah dan langsung direbus dalam air yang sudah mendidih sampai terapung. Angkat, tiriskan, siram dengan air dingin agar tidak melekat.
Kuah
       Rebus semua bahan untuk kuah di atas api kecil sampai mendidih, angkat dan saring. Hidangkan selagi panas dengan bulatan ketan.

Selamat Mencoba ^_^

Es Agar-Agar

Bahan :

  • Agar - agar bubuk                                                                             2 bungkus
  • Air                                                                                                    1150 cc
  • Gula Pasir                                                                                         100 gram
  • Pewarna Hijau                                                                                   secukupnya 
  • Nanas (potong dadu)                                                                         1 buah
  • Cincau Hitam (potong dadu)                                                              600 gram
  • kolang-kaling (potong tipis dan rebus dg sedikit pewarna merah)        250 gram
  • Es serut                                                                                             secukupnya
Sirup, rebus sampai mendidih :
  • Gula pasir                                                                                          450 gram
  • Air                                                                                                    450 cc
  • Daun pandan                                                                                     2 lembar
  • Daun jeruk                                                                                        2 lembar
  • Garam                                                                                               secukupnya
Cara Membuat
    Rebus agar-agar dengan air, gula dan pewarna sampai mendidih, angkat, masukkan ke dalam loyang dan biarkan membeku, serut memanjang dengan parutan keju.

Cara Menghidangkan 
    Dalam gelas panjang isi agar-agar, cincau, kolang-kaling dan nanas. Beri sirup dan es batu, hias dengan buah ceri dan hidangkan.

Selamat Mencoba   ^_^

Soes Kentang

Bahan :

  • Air                                               300 gram
  • Tepung Terigu                           150 gram
  • Mentega                                     150 gram
  • Telur                                            5 butir
  • Kentang Kukus (lumatkan)       150 gram
  • Keju Parut                                   150 gram
  • Garam dan Merica                    secukupnya
Cara Membuat
  1. Mentega dan air dimasak sampai mendidih. Masukkan tepung terigu, aduk sampai adonan tidak lengket di panci
  2. Biarkan sampai adonan dingin, masukkan telur satu persatu, garam dan merica, aduk terus
  3. Masukkan kentang dan keju parut, aduk rata
  4. Bentuk adonan menjadi keong atau sesukanya, goreng sampai matang
Selamat Mencoba  ^_^